Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu
bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu
penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Contoh : Produk microsoft windows, perusahaan listrik
negara (PLN), perusahaan kereta api (PT.KAI)
Ciri-ciri dari pasar monopoli
adalah:
1) hanya
ada satu produsen yang menguasai penawaran;
2) tidak
ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);
3) produsen
memiliki kekuatan menentukan harga; dan
4) tidak
ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa
keunggulan perusahaan.
Ada beberapa penyebab terjadinya
pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:
1) Ditetapkannya
Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka
pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro,
PT. PLN.
2) Hasil
pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,
sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan
produk tersebut.
3) Hasil
cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk
diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
4) Sumber
daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai
oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
5) Modal
yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan
penguasaan terhadap suatu bidang usaha.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu
bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa
penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.
Ciri-ciri dari pasar oligopoli
adalah:
1) Terdapat
beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2) Barang
yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak
(differentiated product), seperti air minuman aqua.
3) Terdapat
hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke
dalam pasar.
4) Satu
di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang
memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar
untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang
diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pasar
oligopoli murni (pure oligopoly)
Ini merupakan praktek oligopoli
dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik,
misalnya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen.
2. Pasar
oligopoli dengan pembedaan (differentiated oligopoly)
Pasar ini merupakan suatu bentuk
praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalnya
pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal
seperti Honda, Yamaha dan Suzuki. Produk-produk air mineral dalam kemasan
merupakan salah satu contoh bentuk praktek pasar oligopoli murni, sebab produk
yang ditawarkan merupakan barang yang bersifat identik
Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di
mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh : Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu
bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah
besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan
pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan
pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh : produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,
kesehatan dan lain-lain.
kesehatan dan lain-lain.
Ciri-ciri dari pasar monopolistik
adalah:
1. Terdapat
banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2. Barang
yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3. Para
penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4. Untuk
memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5. Keluar
masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
Pasar Monopolistik memiliki
kebaikan sebagai berikut :
1. Banyaknya
produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan
keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi
dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi
produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar
ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Kelemahan Pasar Monopolistik
sebagai berikut :
1. Pasar
monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan
modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain
pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar
ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen
Komentar
Posting Komentar